Kamis, 12 Juli 2012

Satu episode perjuangan Dakwah di Mercu Buana

Alhamdulillah segala puji bagi rabbul izzati yang telah mencurahkan segala nikmat dan melimpahkan segala rahmatNya.bagiNya segala pujian yang tak tehingga. kepadaNya harapan bergantung tanpa selainNya. maha suci Allah atas segala kebaikan dan kmuliaan yang teranugrahkan kepada hamba-hambaNya yang terbaik.

Shalawat dan taslim hanya tercurahkan kepada qiyadah tertinggi kita, pemimpin sejati kita, manusia termulia sepanjang abad dan zaman. Sang murobbi terhebat yang telah mengkader pemimpin-pemimpin islam untuk dunia.kepadanya shalawat terbaik dan doa terhebat kita. Padanya kita persembahkan kerja-kerja mulia kita untuk keberlanjutan perjuangan dakwahnya.semoga kita tetap termasuk ummat beliau, mujahid beliau yang senantiasa istiqamah, teguh hati dan jiwa terhadap manhajnya, terhadap perjuangannya hingga akhir zaman nanti.


Imam bukhari dan muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa rasuullah pernah ditanya tentang orang yang berperang dengan gigih, orang yang berperang dengan semangat yang agak lemah, serta orang yang berperang yang agak pamer diantara mereka siapakah yang berperang karena meluhurkan agama Allah?jawab rasulullah: “barang siapa berperang agar agama Allah tetap jaya, maka dialah orang yang berperang dijalan Allah.
Sahabat sa’ad bin abii waqqash ra berkata, bawah rasulullah pernah bersabda: “nafkah yang kamu keluarkan semata-mata mencari ridha Allah, akan mendatangkan pahala besar bagimu.dan termasuk mendapat pahaal besar pula nafkah yang kamu berikan kepada istrimu.(HR.bukhari)

Satu Tahun adalah sebuah sisi dari satu episode kehidupan dakwah kampus di Universitas Mercu Buana. Setengah dari perjalanan panjang kita telah dilewati bersama. Banyak warna-warni cerita yang menghiasi setiap perjuangan yang terikat menjadi sebuah makna yang begitu berarti. Begitu berat menerima amanah menjadi ketua, serasa memikul sebuah gunung untuk harus dipikul selama waktu satu tahun walaupun perjalanannya masih pada tengah tahun pertama. tiada kata yang kami ucapkan keculai inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”.ada ujian besar dan cobaan yang berat baru saja menimpa.namun harus diterima, sebuah komitmen yang spontan lahir seiring tuntutan yang menghendaki seperti itu.

Masih terngiang ketika agenda musyawarah besar  di Aula masjid Bahrul Ulum, Puspiptek Tangerang lalu, saat itu ada keinginan untuk tidak mengganti tanggung jawab yang lebih besar di UKM Islam Al-Faruq, namun putusan alam memberikan tanda lain.

Begitu tinggi keraguan yang muncul ketika menjadi ketua di awal kepengurusan 2010. Dimana telah banyak kesuksesan yang diraih pengurusan sebelumnya, selalu ada keraguan yang muncul untuk bagaimana kemudian memulai dan melanjutkan kesuksesan itu. “apakah saya sanggup?” semua sisi kehidupan yang kami lalui takkan terlewatkan kecuali memikirkan hal itu. terasa begitu kecil diri ini ketika harus menentukan posisi personal di setiap jabatan struktural nantinya.
Alhamdulillah dengan bantuan dari Alumni serta Teman-teman Pengurus Baru yang terbentuk ada begitu banyak pertolongan yang saya dapatkan untuk menjadi bahan yang penting untuk dikembangkan. dan dengan pelaksanaan agenda rutinan LDK seperti mabit kader, Mentoring, Diskusi ke Islaman dan disusul dengan agenda rekrutmen anggota SIAR menjadi pemicu kami kemudian untuk menghilangkan segala keraguan itu.

Satu Tahun tidak terasa telah terlewatkan, masih terasa kemarin pelantikan pengurus oleh Tim Formatur, masih terasa kemarin alotnya diskusi up-grading pengurus baru, teringat wajah wajah penuh semangat menerima materi Tarbiyah dan Organisasi . waktu begitu cepat berlalu untuk sebuah perjuangan panjang nan mulia, dan untuk perjuangan itu, waktu Satu tahun bukan waktu yang panjang untuk menyelesaikan perjanjian kerja kita, namun Alhamdulillah tetap ada yang bisa dihasilkan walau itu mungkin begitu jauh dari target yang ada.semuanya berkat doa,asa yang selalu terpatri dan kerja ikhlas dari segenap Teman-teman seperjuangan ikhwan/akhwat semua.

saya berharap segala kekurangan yang ada dalam pengurusan ini dapat menjadi sebuah motivasi bagi kita semua untuk dapat membuat lebih baik lagi, lebih kreatif dan inovatif. Akhir kata, yang benar itu datangnya dari Allah dan yang salah itu datangnya dari kami sendiri yang sadar akan segala kelemahan yang dimiliki.

Syukron Jazakumullah kepada teman-teman seperjuangan yang telah bekerja keras dalam Dakwah di Universitas Mercu Buana, Hanya Allah yang dapat membalas semua kerja Keras yang Antum-antuna berikan.

Jakarta, 7 Juli 2011

Hamba Yang Dhoif..
Gigih Ginanjar..

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template