Alhamdulillah segala
puji bagi rabbul izzati yang telah mencurahkan segala nikmat dan
melimpahkan segala rahmatNya.bagiNya segala pujian yang tak tehingga.
kepadaNya harapan bergantung tanpa selainNya. maha suci Allah atas
segala kebaikan dan kmuliaan yang teranugrahkan kepada hamba-hambaNya
yang terbaik.
Shalawat dan taslim hanya tercurahkan kepada
qiyadah tertinggi kita, pemimpin sejati kita, manusia termulia
sepanjang abad dan zaman. Sang murobbi terhebat yang telah mengkader
pemimpin-pemimpin islam untuk dunia.kepadanya shalawat terbaik dan doa
terhebat kita. Padanya kita persembahkan kerja-kerja mulia kita untuk
keberlanjutan perjuangan dakwahnya.semoga kita tetap termasuk ummat
beliau, mujahid beliau yang senantiasa istiqamah, teguh hati dan jiwa
terhadap manhajnya, terhadap perjuangannya hingga akhir zaman nanti.
Imam
bukhari dan muslim mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa rasuullah
pernah ditanya tentang orang yang berperang dengan gigih, orang yang
berperang dengan semangat yang agak lemah, serta orang yang berperang
yang agak pamer diantara mereka siapakah yang berperang karena
meluhurkan agama Allah?jawab rasulullah: “barang siapa berperang agar
agama Allah tetap jaya, maka dialah orang yang berperang dijalan Allah.
Sahabat
sa’ad bin abii waqqash ra berkata, bawah rasulullah pernah bersabda:
“nafkah yang kamu keluarkan semata-mata mencari ridha Allah, akan
mendatangkan pahala besar bagimu.dan termasuk mendapat pahaal besar pula
nafkah yang kamu berikan kepada istrimu.(HR.bukhari)
Satu
Tahun adalah sebuah sisi dari satu episode kehidupan dakwah kampus di
Universitas Mercu Buana. Setengah dari perjalanan panjang kita telah
dilewati bersama. Banyak warna-warni cerita yang menghiasi setiap
perjuangan yang terikat menjadi sebuah makna yang begitu berarti. Begitu
berat menerima amanah menjadi ketua, serasa memikul sebuah gunung untuk
harus dipikul selama waktu satu tahun walaupun perjalanannya masih pada
tengah tahun pertama. tiada kata yang kami ucapkan keculai inna lillahi
wa inna ilaihi raji’un”.ada ujian besar dan cobaan yang berat baru saja
menimpa.namun harus diterima, sebuah komitmen yang spontan lahir
seiring tuntutan yang menghendaki seperti itu.
Masih
terngiang ketika agenda musyawarah besar di Aula masjid Bahrul Ulum,
Puspiptek Tangerang lalu, saat itu ada keinginan untuk tidak mengganti
tanggung jawab yang lebih besar di UKM Islam Al-Faruq, namun putusan
alam memberikan tanda lain.
Begitu tinggi keraguan yang
muncul ketika menjadi ketua di awal kepengurusan 2010. Dimana telah
banyak kesuksesan yang diraih pengurusan sebelumnya, selalu ada keraguan
yang muncul untuk bagaimana kemudian memulai dan melanjutkan kesuksesan
itu. “apakah saya sanggup?” semua sisi kehidupan yang kami lalui takkan
terlewatkan kecuali memikirkan hal itu. terasa begitu kecil diri ini
ketika harus menentukan posisi personal di setiap jabatan struktural
nantinya.
Alhamdulillah dengan bantuan dari Alumni serta
Teman-teman Pengurus Baru yang terbentuk ada begitu banyak pertolongan
yang saya dapatkan untuk menjadi bahan yang penting untuk dikembangkan.
dan dengan pelaksanaan agenda rutinan LDK seperti mabit kader,
Mentoring, Diskusi ke Islaman dan disusul dengan agenda rekrutmen
anggota SIAR menjadi pemicu kami kemudian untuk menghilangkan segala
keraguan itu.
Satu Tahun tidak terasa telah terlewatkan,
masih terasa kemarin pelantikan pengurus oleh Tim Formatur, masih terasa
kemarin alotnya diskusi up-grading pengurus baru, teringat wajah wajah
penuh semangat menerima materi Tarbiyah dan Organisasi . waktu begitu
cepat berlalu untuk sebuah perjuangan panjang nan mulia, dan untuk
perjuangan itu, waktu Satu tahun bukan waktu yang panjang untuk
menyelesaikan perjanjian kerja kita, namun Alhamdulillah tetap ada yang
bisa dihasilkan walau itu mungkin begitu jauh dari target yang
ada.semuanya berkat doa,asa yang selalu terpatri dan kerja ikhlas dari
segenap Teman-teman seperjuangan ikhwan/akhwat semua.
saya
berharap segala kekurangan yang ada dalam pengurusan ini dapat menjadi
sebuah motivasi bagi kita semua untuk dapat membuat lebih baik lagi,
lebih kreatif dan inovatif. Akhir kata, yang benar itu datangnya dari
Allah dan yang salah itu datangnya dari kami sendiri yang sadar akan
segala kelemahan yang dimiliki.
Syukron Jazakumullah
kepada teman-teman seperjuangan yang telah bekerja keras dalam Dakwah di
Universitas Mercu Buana, Hanya Allah yang dapat membalas semua kerja
Keras yang Antum-antuna berikan.
Jakarta, 7 Juli 2011
Hamba Yang Dhoif..
Gigih Ginanjar..